Ketamakan, nafsu, haus akan harta dan tahta, memang telah
menjadi sifat dasar manusia. Apa jadinya jika semua itu terjadi dalam sebuah
keluarga ningrat nan saleh yang berkuasa di Vatikan? Konspirasi, nepotisme,
korupsi, dan berbagai aksi kriminal lain terkisah dalam serial The Borgias yang
merupakan serial drama sejarah yang diadaptasi dan dikemas dengan apik oleh
sutradara peraih piala Oscar Neil Jordan (The Crying Games, The Butcher Boy,
Interview With The Vampire: The Vampire Chronicle).
Serial The Borgias berkisah tentang dinasti keluarga Borgia
yang terhormat dari Spanyol di abad ke-16, bagaimana usaha licik mereka menuju
posisi puncak Gereja Katolik Roma juga perjuangan penuh intrik kolusi
mempertahankan posisi kekuasaan. Aktor pemenang piala Oscar Jeremy Irons
(Eragon, Stealing Beauty, The Man In The Iron Mask) berperan sebagai Rodrigo
Borgia atau dikenal dengan Paus Alexander VI, François Arnaud (Taxi 0-22, I
Killed My Mother, Copperhead) sebagai Cesare Borgia dan Holliday Grainger
(Great Expectations) sebagai Lucrezia Borgia.
Keluarga ini mengawali sejarah mereka yang penuh warna
dengan nepotisme dan akuisisi kekayaan pribadi, lalu beralih menjadi skandal
nan tabu juga berbagai pembunuhan. Diceritakan bagaimana Rodrigo Borgia
berhasil meraih gelar Paus melalui praktek simoni, yaitu politik uang dan
penyuapan dengan bantuan putranya, Cesare. Kemenangan telak Rodrigo yang kini
menyandang gelar Paus Alexander VI jelas membuat gusar para pesaingnya dalam
College of Cardinals dan memancing rencana perlawanan, terutama musuh
bebuyutannya Kardinal Della Rovere (Colm Feore: The Exorcism Of Emily Rose,
Pearl Harbour, Thor). Sebagai antisipasi, dengan mengerahkan bantuan semua
anggota keluarga Rodrigo merangkul musuh-musuhnya serta membentuk aliansi yang
erat dengan kerajaan-kerajaan kecil di kawasan Eropa untuk memperkuat
posisinya.
Rodrigo berhasil selamat dari insiden upaya pembunuhan,
membuatnya kini bersikap keras dan tegas, tanpa ampun membersihkan Vatikan dari
siapa saja yang tidak setia kepadanya. Rencana sejatinya adalah membangun
kepausan sebagai monarki keluarga di jantung Italia untuk menguasai dunia. Ia
mempersiapkan dengan sangat matang agar anak-anaknya yaitu Cesare, Juan,
Lucrezia dan Gioffre secara independen dapat memegang kekuasaan mereka sendiri.
Cesare yang sempat menjadi kardinal lalu mengundurkan diri dan didapuk untuk
memegang kekuasaan militer.
Demi kekuatan politik, putri sang Paus satu-satunya, Lucrezia
harus menikah dengan Alfonso, Pangeran dari Neapolitan. Namun lama-kelamaan
Cesare dan Lucrezia sangat kecewa akan sikap Alfonso dan keluarga besarnya yang
kian lama makin bertolak belakang dengan rencana besar keluarga Borgia.
Lucrezia merasa terancam, mempelajari ilmu racun untuk menebas siapapun yang
menghalangi dirinya maupun keluarganya. Nafsu pun makin berkembang diantara
mereka, dan rasa ketidakpercayaan terhadap orang disekeling mereka semakin
kuat, anak-anak Rodrigo akhirnya menyerah pada keinginan mereka dan timbullah
skandal antar kakak-beradik itu. Kesedihan mendalam atas insiden tewasnya Juan
akibat pertikaian antar saudara, makin memperparah dan memperdalam rasa takut
juga curiga mereka terhadap orang-orang disekitar mereka akan kekuasaan
keluarga tersebut.
“Serial The Borgias memang lain daripada yang lain. Awal
ditawari peran sebagai si licik nan cantik Lucrezia, aku sangat tertarik dan
langsung melahap berbagai buku sejarah tentang keluarga yang penuh intrik dan
skandal dengan berbagai aktifitas kriminal ini untuk mendalami peran. Jujur,
jadinya malah pusing karena ada banyak versi. Akhirnya aku percayakan karakter
kepada penulis naskah dan sutradara yang ingin mengemas cerita keluarga Borgia
dari sudut yang berbeda dengan indah, layaknya cerita-cerita Shakespeare.
Hasilnya, memang sangat mengagumkan, Neil Jordan memang hebat dalam
pengemasannya!” ujar Holliday Grianger dengan antusias akan keterlibatannya
dalam serial ini.
Serial The Borgias merupakan produksi bersama rumah produksi
negara Kanada, Irlandia dan Hungaria. Dalam penggarapannya, Neil Jordan yang
sempat masuk dalam daftar nominator Emmy Award juga berperan sebagai eksekutif
produser, penulis dan sutradara. Masuk dalam jajaran peran adalah dua aktor
asal Inggris David Oakes (Who Shall I Play With Now? Truth Or Dare, The Pillars
Of The Earth) sebagai Juan Borgia dan sosok belia nan berbakat Aidan Alexander
yang berperan sebagai si bungsu Gioffre Borgia. Tak ketinggalan berbagai nama
terpercaya dalam dunia perfilman juga turut mendukung produksi serial sejarah
ini yaitu Jack Rapke (Cast Away, Matchstick Men, Beowulf), Darryl Frank (Las
Vegas, The Contender, Falling Skies), John Weber (The Tudors, Camelot, The
World Without End), Sheila Hockin (Queer as Folks, Canada’s Next Top Model, The
Tudors) dan James Flynn (The Tudors, Reign of Fire, King Arthur).
“Merupakan suatu kebanggaan mendapatkan peran untuk membuat
serial The Borgias lebih berwarna. Selain ditangani oleh para ahli di bidang
perfilman, bertemu banyak orang hebat dari berbagai negara, juga aku jadi
banyak belajar tentang sejarah. Jeremy Irons sungguh sangat cemerlang, ia
menjadi mentorku dan kami banyak berdiskusi sehingga aku bisa mengeksplorasi
peranku lebih maksimal agar cerita adaptasi sejarah ini lebih hidup,” imbuh
François Arnaud aktor asal Kanada yang menguasai 3 bahasa dengan fasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar